Puisipahlawan singkat atau puisi pahlawan pendek, bagaimana kata kata pahlawan, dalam bait puisi perjuangan atau puisi bertema pahlawan yang dipublikasikan berkas puisi.. Untuk lebih jelasnya bagaimana cerita puisi pahlawan dalam bait bait puisi pendek tentang pahlawan, disimak saja berikut ini puisi pahlawan singkat 3 bait .

Dalam kehidupan kita, ayah bukan hanya sosok yang tangguh dan penuh perjuangan, tetapi juga memiliki kasih sayang yang mendalam bagi keluarga. Puisi menjadi sarana yang luar biasa untuk menggambarkan perjuangan dan kasih sayang seorang ayah. Dalam artikel ini, kita akan memasuki dunia puisi yang memuliakan peran ayah dalam hidup kita, menceritakan kisah keberanian dan pengorbanan yang mereka lakukan, serta mengungkapkan betapa dalamnya kasih sayang yang mereka kata-kata yang indah, kumpulan puisi ayah 4 bait berikut ini menggambarkan perjuangan ayah dalam menjalani kehidupan, menghadapi tantangan, dan memberikan dukungan tak tergoyahkan kepada keluarga. Selain itu, sederet puisi singkat 4 bait ini juga mengungkapkan betapa besar dan tak tergantikan kasih sayang ayah terhadap Keringat dan Doa AyahOleh Setiap detik waktu yang bergulir Usiaku tumbuh ibarat berlari Beranjak besar untuk meraih mimpi Dalam perjalanan yang lama bertepiNamun, tanpa lelah kau hadir di sisi Menemaniku saat ramai dan sunyi Mendidikku dengan begitu terlatih Karena nakalku sering membuat letihAyah, engkau sosok yang begitu hebat Menjaga keluarga dengan kuat Membangun cinta penuh semangat Mengalirkan kasih yang begitu nikmatAyah, dengan peluh keringatmu Kau mendidik tak jemu-jemu Dengan lantunan doamu Kau harapkan kesuksesanku Ayah, terima kasihku setulus kalbu2. Malaikat HebatOleh Ayah… Di sini goreskan kisah tentangmu Kisah pengorbanan jiwa dan ragamu Teguh tekad tak tergoyahkan waktu Meski tertatih menjalani hidupAyah… Tanpa henti menjaga dengan setia Dipenuhi kebanggaan yang tak terhingga Meski dirantai oleh rasa lelah Tetap tegar mengabdikan tugasAyah… Kau adalah malaikat dalam duka Penyembuh luka saat kesedihan Penyulut api cinta di setiap langkah Malaikat kuat yang tak bersayapAyah… Kini kau telah menua dan rapuh Namun sekalipun tak pernah mengeluh Inginku kau tetap bersamaku selalu Bersama kasih dan petuah bijakmu3. Ayah PahlawankuOleh Ayah… Terima kasih atas cintamu yang tulus Terima kasih atas sayangmu yang halus Terima kasih atas doamu yang kudusAyah… Sejuta kasihmu takkan terhapus Pesan-pesanmu terucap lurus Agar anakmu melangkah mulus Dalam liku dunia yang tandusAyah… Maafkan kecerobohanku Maafkan kekhilafanku Maafkan atas luka pilu Yang membuat perih di kalbuAyah… Engkau sinar dalam gelapku Jika ada yang bertanya pahlawanku? Pasti engkau, ayahku satu…5. Terima Kasih Ayahku BijakOleh Terima kasih ayahku yang bijak Kau memanduku jejak demi jejak Menjadi tumpuanku untuk berpijak Dalam liku dunia yang penuh gejolakTerima kasih ayahku yang bijak Kau asah jiwaku dan juga otak Agar sikapku pandai bertindak Dalam hidup yang sulit ditebakTerima kasih ayahku yang bijak Kau beriku semangat tuk bergerak Mendorongku tuk kuat menanjak Agar masa depanku bersinar kelakTerima kasih ayahku yang bijak Ku sampaikan lewat goresan sajak Mohon diterima, jangan ditolak Tanda hormatku yang teguh tegak6. My forever fatherOleh Infinite love, father’s embrace Guiding hand, gentle smile Whispered wisdom, silent strength My hero, forever cherishedStrong shoulders, warm hugs Quiet pride, gentle guidance Unyielding presence, unbreakable bond My rock, my ShelterHardworking provider, tireless protector Endless sacrifice, selfless devotion Unspoken love, steadfast support My anchor, my InspirationThrough triumphs, through struggles You’re always there My beacon of hope My forever father7. Kasih Sayang AyahOleh Senyuman ayah, bak sinar di kegelapan Pelukan ayah, penuh dengan kehangatan Cinta ayah, sempurna dalam keikhlasan Nasihat ayah, ibarat kompas pedomanNilai-nilai yang ayah ajarkan Pengorbanan yang ayah lakukan Pasti tak mungkin aku gantikan Pasti tak sanggup untuk terbayarkanSetiap langkah yang kau pandu Tiap nasihat yang kau seru Bentuk kasih yang tak terukur Ibarat mutiara di dalam kalbuAyah, ku sayang padamu Terima kasihku tak akan cukup Kau pahlawanku, malaikatku Kasihmu abadi, selamanya menyatuOleh Ayah… Seharian sudah bekerja lelah Banting tulang bersusah payah Tak hirau panas maupun gerah Demi mendapat sekantong nafkahAyah… Badanmu memang tak terlihat gagah Jalanmu kadang harus terpapah Namun kau bukan pria yang lemah Yang tertunduk menyerah pasrahAyah… Kau memang bukan penceramah Yang memberi kata-kata indah Namun, ucapmu adalah petuah Agar aku tak salah langkahAyah… Perjuangan hidupmu tidaklah mudah Demi keluarga tersenyum merekah9. Beloved FatherOleh Beloved father, strong and wise Guiding light, gentle heart Loving embrace, steady presence My hero, my rockYour sacrifice, unmatched love Wiping tears, cheering triumphs With every step You taught me strengthQuiet wisdom, endless patience Unwavering support, kind soul In your arms I found refugeFather, forever grateful For your love In my heart You’ll forever remain10. Syair Indah buat AyahOleh Ayah… Telah berjuta kata kucoba rangkai Maksud hati melukis seindah permai Untuk gambarkan kasihmu yang damaiLautan tinta tampaknya tak cukup Tiada sebanding cintamu setangkup Yang telah memberiku makna hidup Dalam setiap nafas yang kuhirupIni bukan kesulitan merangkai kata Ini bukan karena kehabisan kalimat Karena sebanyak apa pun kata tertata Kasih sayangmu melebihi itu semuaSemua tentangmu, jiwa nan mulai Cintamu lebih indah dan bermakna Ibarat rona surya di kala senja Hadirkan warna selaksa rasa* * *
Berikut5 puisi singkat sambut Hari Kemerdekaan ke 77. Baca Juga: 20 Contoh Soal Lomba Cerdas Cermat SD Lengkap Kunci Jawaban, YUK Meriahkan Hari Kemerdekaan RI 2022. Dilansir dari berbagai sumber, 5 puisi singkat ini dapat dijadikan referensi untuk lomba membaca puisi. 1. Setajam Senjata Runcing. Puisi merupakan karya sastra yang terikat dengan irama, rima, serta penyusunan bait dan larik. Meski begitu, puisi modern tidak terikat dengan rima. Karya sastra ini bisa terdiri dari 2 bait atau lebih. Pada artikel ini, kamu akan mengetahui seperti apa atau contoh puisi 3 bait dengan berbagai tema, seperti kemerdekaan, pendidikan, dan alam. Bagi kamu yang sedang mendapatkan tugas dari guru untuk menulis atau membacakan puisi 3 bait dengan tema bebas atau spesifik, wajib banget simak contoh-contoh puisi di bawah ini. Yuk, langsung saja scroll! Daftar ISIContoh Puisi 3 Bait Berbagai Tema1. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Guru2. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Pahlawan3. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Kemerdekaan4. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Sahabat5. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Alam6. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Desa7. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Cita-Cita8. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Pendidikan9. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Ibu10. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Ayah11. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Sekolah12. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Keluarga13. Contoh Puisi 3 Bait Tentang HewanSudah Semakin Tahu Seperti Apa Contoh Puisi 3 Bait? Di bawah ini adalah beberapa puisi 3 bait dengan berbagai tema untuk materi Bahasa Indonesia SD 1. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Guru Berikut adalah contoh-contoh puisi singkat bertemakan guru a. Terima Kasih Guru Guruku, Datang di kegelapan Kau dengan kesabaran Sirami sikap perjuangan Oh guruku, Jasa tak terkira Pengorbanan tak terhingga Ku kenang masa Guruku, Begitu besar jasamu Bagi nusa bangsa Namamu akan selalu Dalam sanubariku b. Pengorbanan Seorang Guru Oh guru, engkau sangat baik Kau rela pagi-pagi datang ke sekolah Dan mengajarku supaya mendapat ilmu Dengan sabar Engkau mengajariku, Mulai dari menulis sampai berhitung Engkau rela berkorban bagi kami Supaya generasi muda menjadi lebih baik Oh guru, Tanpamu, aku tidak akan menjadi seperti ini Engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa Dan aku tidak akan pernah melupakanmu c. Atas Jasamu Guru Jasamu tak kan kulupa Jasamu tak terhitung Tanpa pamrih kau mendidik Bagaimana aku membalasnya Atas semua yang kau lakukan Kau adalah guru kami Kau lakukan yang terbaik untuk kami Kau bagai orang tua kami Setengah hari hidupmu untuk kami Agar kami berilmu Terimakasih 2. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Pahlawan Berikut adalah contoh puisi yang terdiri dari 3 bait dengan tema pahlawan a. Pahlawan Kemerdekaan tidak luput ditanam di dalam hati Dengan semangat perjuangan yang berapi-api Pahlawan dengan berani melawan penjajah tanah air Pahlawanku tidak goyah berdiri untuk negeri ini Para pahlawanku tak mengenal kata lelah Menuntun rakyatnya melewati jalan yang berbatu Mereka siap berkorban hanya untuk kita Hanya untuk negeri Indonesia yang bersatu Meski berat, Para pahlawan tidak berhenti untuk berjuang Memegang amanat, Agar Indonesia, dapat mewujudkan kemerdekaan dan menggapai kemenangan b. Senyum Pahlawanku Cucuran keringat di tubuhmu Darah yang mengalir dalam ragamu Tak patahkan semangat juangmu Untuk meraih harapan, kemerdekaan Tekadmu yang membara Dengan gagah tegap kau berdiri Tak pedulikan rasa sakit Demi sang bumi pertiwi ini Namun, Kini perjuanganmu itu seperti tidak berarti Tangisan sedih rakyat kecil menjadi-jadi Korupsi pun seperti sudah menjadi tradisi c. Oh Pahlawan Ia adalah sinar terang dalam keterpurukan Ia layaknya rembulan yang menerangi jalan malam Ia sudah sepantasnya dijadikan teladan Karena Ia tetap kokoh dalam pengabdian Perjuangannya layaknya api yang membara Berkobar membakar jiwa Menyala-nyala agar kemerdekaan dalam mimpi bisa terlaksana Hanya satu, untuk Indonesia Tak pernah takut karena keberaniannya sekeras baja Kuat meski diterjang kerasnya ombak di lautan Oh Pahlawan, engkau adalah harapan Indonesia Dan juga teladan untuk para generasi harapan 3. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Kemerdekaan Ingin membaca puisi singkat di HUT RI, berikut rekomendasinya a. Bambu Runcing Mengapa engkau bawa padaku Moncong bayonet dan sangkur terhunus Padahal aku hanya ingin merdeka Dan membiarkan nyiur-nyiur derita Musnah di tepian langit Karena kau memaksa ku Bertahan dan mati Dengan mengirim ratusan bom Yang engkau ledakkan di kepalaku Aku terpaksa membela diri Pesawat militermu jatuh Ditusuk bambu runcingku Semangat perdukaanmu runtuh Kandas di batu-batu cadas Kota Surabaya yang panas b. Berkibar Bendera Sonora Bendera berkibar Menjulang di tiang tinggi, setinggi harapan kita Di tiup angin, mengibaskan pesona warna Merah yang berani, putih yang suci Bendera berkibar Gagah berwibawa di langit Ditemani awan yang megah Semegah suka cita kemerdekaan Bendera berkibar Menggugah semangat berjuang Dengan tulus ikhlas Dan dengan sehormat-hormatnya c. Merdeka Berselimut Duka Hasrat Membara RCTI+ Adalah sebuah kisah haru Dari negeri yang didekap lautan biru Rakyat jelata berwajah sayu Berkalung resah digelangi pilu Penduduk negeri ditikam kepanikan Ganasnya wabah tak terbantahkan Petinggi negeri sibuk menegaskan Betapa pentingnya protokol kesehatan Di bulan yang di agungkan Tiada gegap yang menggetarkan Agustus yang di keramatkan Bendera merah-putih bersanding dengan bendera kematian 4. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Sahabat Berikut 3 contoh puisi bertemakan sahabat untuk bestiemu a. Rindu Sahabat Veronika Asmarantaka Dikala malam datang Disaat itulah aku selalu merindukanmu Kamu yang dulu selalu bersamaku Kini telah jauh di negeri orang Kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh Andai kau tahu Aku di sini selalu merindukanmu Aku rindu pada sosok dirimu yang begitu ceria Entah bagaimana keadaanmu sekarang Hanya potret gambarmu yang bisa menepis rindu ini Kau adalah sahabat terbaikku Jangan lupakan aku Walau raga kita jauh, tetapi kita tetap satu tujuan b. Persahabatan Sahabat Engkau adalah salah satu orang yang paling berharga di hidupku Engkau selalu menemaniku disaat suka dan duka Disampingku saat senang dan sedih Kau selalu mendengar keluh kesahku Tidak pernah lupa juga untuk memberikan semangat ketika hatiku terluka Engkau pun tak lepas memberi saran dan masukkan Dan tidak pernah gengsi untuk berbagi tawa denganku Terima kasih sahabat Karenamu masa-masa ini menjadi lebih menyenangkan Semoga persahabatan ini tak lekang oleh waktu Agar hari-hariku lebih bermakna dan berarti c. Di Samping Sahabat Kau selalu ada untukku Aku selalu ada untukmu, sahabatku Denganmu, mari kita guncang dunia Denganmu, kita tunjukkan arti sebuah persahabatan Kau tidak pernah lelah untuk memotivasiku Selalu ada ketika aku dirundung kesedihan Kata-katamu selalu menyemangati diriku Untuk bersama mencapai kesuksesan Tidak pernah terbayang jika kau tidak ada di sisi Sahabatku, kau selalu membuat hari-hariku berwarna Mari kita pegang erat tali persahabatan ini Agar persahabatan kau dan aku selalu terjaga 5. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Alam Puisi-puisi ini merupakan gambaran mengenai keindahan alam yang dapat membuat orang-orang tenang dan bahagia a. Lukisan Tuhan Lihatlah betapa indah alam kita ini Seperti sebuah lukisan dari sebuah kanvas yang menakjubkan Memadukan berbagai hal yang berwarna-warni Membuat orang terkesima melihat bentang keindahan Burung-burung bernyanyi dengan merdunya Bunga-bunga melambai menyapa dengan ramahnya Sungai memainkan melodi yang merdu Dan gunung membuat kita merasa damai dan sejuk Bagaikan penawar mujarab yang memberikan kesembuhan Tak disangka, alam Tuhan dapat menjadi obat Memberikan ketenangan dan kebahagiaan bagi orang disekitarnya Serta menjadi alasan untuk merawat hingga akhir hayat b. Cakrawala Yunusta Keemasan cahaya di cakrawala Di ufuk barat saat hari mulai senja Terbelalak mata saat memandangnya Keindahan dari sang Maha Pencipta Sang Surya bersiap untuk tenggelam Menjemput mesra ketenangan malam Meneguk cahaya dalam-dalam Menyempurnakan keindahan malam Lembayung indah tampak kekuningan Gradasi warna bagaikan lukisan Di sudut langit yang tipis berawan Hiasan terbesar sepanjang zaman c. Penjaga Alamku D. Karitas Kau tidak pernah lelah Kau tidak pernah putus asa Kau tidak pernah menyerah Mencintai alam dimana kau dibesarkan Angin dan badai adalah sahabatmu Hujan dan panas adalah penolongmu Air sungai adalah kehidupanmu Alammu adalah ibumu Maka engkau menjaganya Maka engkau memeliharanya Maka engkau merawatnya Karena alam adalah ibumu 6. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Desa Berikut adalah contoh puisi singkat yang menceritakan menceritakan tentang indahnya sebuah desa. a. Desaku Indah nian desaku Kulihat sawah membentang dan gunung menjulang Warna hijau daun padi bagai permata alam Ku coba telusuri jalan Tuk nikmati keindahan wajahmu Ada tanya dalam hati Akankah wajahmu tetap berseri? Ketika polusi, erosi, mulai beraksi Mengusik keindahan anugerah Illahi Yang takkan mungkin terganti Mentari mulai tenggelam Dan … akupun tetap di sini Menikmati alam yang ada Anugerah dari yang Maha Kuasa Oh … Alam desaku, lestarilah! b. Indahnya Desaku Di tengah kesunyian alam Desaku nan indah berada di sana Rupa-rupa pepohonan dan tumbuhan Serta pemandangan indah yang membuat aku terpana Sawah yang hijau membentang dari ujung sampai ujung Ditambah sungai yang asri dan belum tercemar Ada juga pegunungan yang enak dipandang Serta bunga-bunga yang tumbuh subur di sekitar Aku tidak akan lupa rasanya tinggal disana Desaku yang indah nan mempesona Desa yang damai juga sederhana Pemberian Tuhan Yang Maha Kuasa c. Surga Kecil yang Tersembunyi Di balik bukit itu, ada surga kecil yang tersembunyi Di mana air mengalir dengan jernih Dimana udaranya masih sejuk dan asri Membuat perasaanku tenang juga damai Aliran sungai berbunyi seperti nyanyian Menyebarkan manfaatnya pada semua makhluk Tuhan yang ada disekitarnya Aku duduk di atas batu mendengarkan Dan juga tidak lupa untuk menikmati keindahannya Hamparan sawah yang luas menjadi taman bermain Padi yang menguning menambah indah pemandangan Rasa syukur akan selalu aku berikan Karena desaku adalah surga kecil yang dianugerahkan Tuhan 7. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Cita-Cita Dibawah ini adalah puisi 3 bait tentang cita-cita, dimana untuk menggapai impian, perlu dimulai dari kecil, misalnya dengan bersekolah dengan tekun. a. Sang Pejuang Mimpi Bekerja keras untuk menggapai cita-cita Menuju impian yang didamba-dambakan Perlu dimulai dari bangku sekolah Belajar dengan giat dan mengukir prestasi Sebagai batu loncatan untuk menggapai cita-cita Tidak ada yang mudah untuk sampai kesana Perlu melewati yang sulit hingga terjatuh pada jalan yang terjal Tetapi aku harus tegakkan kepala Menjaga tekad supaya tetap kuat dan bulat Dibarengi dengan semangat yang tidak mudah padam Fokusku dalam belajar tidak akan goyah Meski banyak orang yang menggodaku untuk berpaling Tetapi, Aku yakin dengan bantuan guruku Aku bisa menggapai cita-cita b. Menggapai Cita Rembulan menutup muka Kembali terlelap di peraduannya Menghadirkan hangat sang Surya Membawa hari baru Harapan baru Tinggalkan lelap malammu Sibaklah selimut mimpimu Bergegaslah bersiap diri Langkah kaki mantapkan hati Susun rencana menggapai cita Langitkan pinta pada Yang Kuasa Karena hanya dengan ridho-Nya Segala usaha kita mendapat berkah c. Ingin Menjadi Pilot Belajar dengan tekun dan semangat Agar dapat mewujudkan diri sebagai seorang pilot Akan kuarungi indah dan luasnya langit Dengan menerbangkan sebuah pesawat Ku buka tebalnya buku agar mendapatkan ilmu Belajar tak kenal lelah demi menggapai cita-cita Mencari ilmu dengan senyuman yang tulus Agar menjadi pilot dapat terlaksana Sedikit demi sedikit, ku mendekati impianku Melangkah kecil tapi pasti Akan ku perkaya diri dengan ilmu Untuk menjadi bekal, agar cita-cita berhasil kugapai 8. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Pendidikan Contoh puisi di bawah ini bertemakan pendidikan. Berikut adalah isi puisinya a. Pendidikan Pendidikan adalah kunci impian Kunci untuk melihat indahnya masa depan Kunci untuk membantu meraih harapan yang diinginkan Kunci agar menjadi seseorang yang dapat dibanggakan Pendidikan yang kujalani Menjadi sebuah jaminan Menciptakan pribadi yang tangguh dan berbudi pekerti Serta membuka jendela dunia pengetahuan Aku belajar, Dengan menggunakan bantuan buku dan guru Mengenyam pendidikan setinggi-tingginya agar dapat bersinar Untuk membanggakan keluarga dan orang-orang di sekitarku b. Aku dan Masa Depanku Ulil Albab Af-Farizi Ketika sang Mentari menampakkan sinarnya Diiringi kicauan burung yang menyapa Detik demi detik yang berbunyi Membangunkanku untuk menggapai cita Buku-buku yang memandangku Seolah tak rela menenggelamkanku dalam angan Kutatap mentari dan berkata Aku siap demi masa depanku Semangat yang membara Membangkitkan jiwa dan raga Lonceng sekolah yang memanggil Adalah awal mengumpulkan ilmu Menuntut ilmu Ialah candu bagiku Menambah kecerdasan Dan menjadi jembatan Akan cita-citaku 9. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Ibu Di bawah ini adalah contoh puisi bertema ibu yang bisa menyentuh hatimu a. Puisi Untuk Ibu Shafa Rahmadinanti Tangan lembut yang membelaiku Hangatnya pelukan dari kasihmu Kecupan cinta di pipi dan keningku Selalu menghangatkan dinginnya hatiku Secoret puisi, ku tuliskan tentangmu Tentangmu yang telah menjagaku Dari dinginnya dunia ini Kau adalah pelita di kegelapanku Kau membimbingku dengan kemampuan Kemampuanmu yang membuatku jadi seperti ini Bait puisi ini tanda terimakasih Terimakasih ku padamu ibu b. Ibu, Pelita Hidupku Sonora Ibu, kehadiranmu sungguh menghangatkanku Tuntunanmu menyelamatkanku Meski terkadang keras seperti baja Namun kau lembut seperti sutra ibu Kesabaranmu lah yang mengubahkanku Untaian doamu lah yang membersihkan jiwaku Permohonan terus kau panjatkan ke hadirat Sang Empunya Hidup ini Mengantarkanku menuju kebahagiaan Ibu, kau sangat berarti bagiku Bahkan kau lebih daripada malaikat tak bersayap Hatimu selalu memeluk hatiku yang rapuh ini Terima kasih ibu c. Ibu Ibu Kau hilangkan kegelisahan yang membuatku jatuh Kau bagai penopang raga yang mulai lelah Kau berikan semua yang aku butuhkan Ibu Kau buang waktumu tanpa penat demi aku Kau topangkan kasihmu tanpa rasa letih Terimakasih Ibu Terimakasih sudah menjagaku hingga saat ini Memberikanku cinta tanpa putus asa 10. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Ayah Contoh puisi di bawah ini memiliki tema tentang Ayah. Adapun isi puisinya adalah sebagai berikut a. Ayah Pahlawanku Kerja keras tak pernah lelah Hanya untuk membahagiakan seluruh anggota keluarga Menjadi pilar yang kokoh dalam menjalani hidup bersama Seorang teladan yang menjadi contoh untuk anak-anaknya Ayah akan selalu ada dalam setiap langkahku Menjadi sinar terang untuk memanduku melewati kegelapan Menjadi pijakan untukku untuk melewati jalan yang terjal dan berbatu Menjadi tempat berlindung yang aman dan nyaman Ketika jatuh, ayah mengajarkanku untuk bangkit kembali Ketika gagal, ayah mengajarkanku untuk mencoba lagi Seperti kapal kecil yang bertahan melawan kuatnya arus di lautan Membuatku bangga dan membuatku termotivasi b. Ayah Adryan Ardan Ayah Kutahu kau teramat penat Setelah seharian peras keringat Bau debu jalanan juga asap kendaraan Menempel di badan lekat-lekat Ayah Pekerjaanmu sungguh mulia Membersihkan jalan yang kotor Akibat daun rontok dan sampah Walaupun upah sering terlambat Engkau tetap sabar dan tawakal Ayah Berkat jasamu ku bisa sekolah Bagiku ayah seorang pahlawan Iringan doaku kepada Tuhan Semoga ayah sehat walafiat Selama hayat dikandung badan c. Terima Kasih, Ayah Ia adalah tembok besar yang tidak mudah untuk tumbang Ia kokoh seperti gading gajah Ialah kebanggaan untuk diriku dan keluarga Ia adalah ayah Ia tidak pernah lupa membimbingku Ketegasannya membuatku terkagum-kagum Kasih sayangnya membuatku merasa tenang Perlindungannya membuatku selalu aman Ia tak pernah memperlihatkan kesedihannya Begitu pula dengan rasa lelah yang sebenarnya ada Yang ia tahu hanyalah membahagiakan keluarganya Terima kasih … Ayah 11. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Sekolah Contoh-contoh puisi ini bercerita tentang sekolah yang merupakan taman pendidikan dan menghasilkan bunga mekar, yaitu murid-murid sukses. a. Taman Pendidikan Sekolah, taman pendidikan berjuta ilmu pengetahuan Tempat aku memperluas wawasan Tempat aku bermain dan belajar bersama teman-teman Membuatku tumbuh dan berkembang Aku sangat menyukai suasana di dalam kelas Teman-teman kelas seperti sekuntum bunga Yang selalu disiram ilmu untuk mekar dengan indah Mekar dan menampakkan warna yang beragam Guru, ibarat matahari pagi yang menerangi bunga Memberikan kehangatan, agar aku dan teman-teman bisa tumbuh Agar kami bisa berkembang Sekolah, taman elok tempat bunga mekar dengan menawan b. Sekolahku Firdika Arini Di halaman sekolah ku melihat Hamparan rumput yang segar nan berseri Diterangi dengan sinar matahari Di langit biru yang tinggi Kusaksikan pemandangan yang indah Keindahan halaman sekolah Lapangan yang membentang luas Membuat hari bahagia nan gembira Sekolahku, tetap bersih, agar kau tetap indah dipandang Tetaplah permai hijau menyejukkan Tetaplah menjadi sekolahku yang nyaman Tetaplah menjadi surga ilmu yang selalu kurindukan c. Murid Teladan Di pagi hari yang suntuk, aku terbangun sendiri Disuruh ibu untuk cepat-cepat mandi dan gosok gigi Dengan sigap, aku tak lupa memasukan tugas Yang harus diberikan, kepada guru yang tegas Kumulai langkah menyusuri sejuknya udara pagi Sambil melihat pemandangan sekitar yang asri Terkadang, bertemu dan pergi bersama teman-teman Untuk selamat sampai tujuan Ku lewati gerbang sekolah yang megah Aku sapa teman-teman, juga kuucapkan salam pada guru sekalian Sekolah, Aku siap menimba ilmu untuk tumbuh dan menambah wawasan 12. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Keluarga Jika kamu membutuhkan referensi puisi bertema keluarga, berikut 2 contohnya a. Keluargaku Sherina Yora Keluargaku Seperti cahaya matahari Kehadiranmu selalu menghangatkanku Seperti angin yang berhembus Kehadiranmu selalu menyejukkanku Entah apa jadinya diriku tanpamu Tanpa ibu yang merawatku Tanpa ayah yang membimbingku Tanpa kakak yang menjagaku Dan tanpa adik yang menghiburku Terima kasih, keluargaku Karenamu aku jadi anak yang berbakti Karenamu aku jadi kakak yang penyayang Karenamu aku jadi adik yang penurut Karenamu, aku menjadi orang yang baik b. Keluarga Erlina Novianty Aku sayang ibuku Aku sayang ayahku Aku juga sayang adik Merekalah keluargaku Betapa bahagianya aku Memiliki mereka itu Selalu menemaniku setiap waktu Dalam duka dan bahagia Ya Tuhan lindungilah mereka Ibu, ayah, dan adikku Berikanlah kerukunan selalu Sehingga kami menjadi bahagia … amin 13. Contoh Puisi 3 Bait Tentang Hewan Di bawah ini adalah puisi tentang hewan yang dapat mengenalkanmu pada hewan tertentu secara spesifik. a. Cantiknya Cendrawasih Cendrawasih, Terbanglah tinggi menembus angkasa Terbang dengan sayap yang lebar dan anggun Menampakan warna-warna indah yang memanjakan mata Di indahnya hutan tropis Indonesia Cendrawasih berkicau dengan merdunya Tidak ada yang tidak kagum pada kecantikannya Tidak dapat pula menandingi rupanya yang menawan Ia tinggal di daerah Papua Sang burung legenda menyimpan keunikan tiada dua Untuk menjadi si ratu hutan Untuk menjadi yang tercantik ketika terbang b. Kupu-Kupu Indah Rimbakita Wahai kupu-kupu Alangkah indah dirimu Sayapmu berwarna-warni Kau kepakkan tanpa henti Wahai kupu-kupu Alangkah senang dirimu Bisa terbang kesana-kemari Hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain Saat kudekati dirimu Dengan malu-malu Terbang meninggalkan Kuncup bunga Terbang lagi dan lagi c. Rayap Rimbakita Rayap-rayap menetap Tinggal di sudut-sudut gelap Kerajaan kecil yang lembab Ruang yang jarang tersingkap Rayap-rayap tak punya mata Mereka tak suka cahaya Capitnya tajam menggerus kayu Bahkan mampu melubangi tembokmu Makhluk dengan kemampuan sosial tinggi Tak pernah bisa sendiri-sendiri Hidup bagi mereka adalah koloni Dan terpisah berarti mati Sudah Semakin Tahu Seperti Apa Contoh Puisi 3 Bait? Demikianlah beberapa puisi yang memiliki 3 bait dengan berbagai tema. Menulis puisi bisa membuat membuat kita mengekspresikan perasaan terhadap berbagai hal, seperti sekolah, alam, atau keluarga. Selain itu, contoh di atas bisa kamu gunakan untuk tugas materi Bahasa Indonesia SD, SMP, maupun SMA.
KumpulanPuisi 3 Bait Hingga 2022. Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok menulis puisi untuk 3 Bait dengan kata-kata kiasan. Membaca buku saku saja semakin berkurang. Walaupun ini dipengaruhi banyak faktor, tetap saja merupakan kemunduran.
Ilustrasi Puisi tentang Ayah Singkat. Foto Unsplash/Kelly Puisi tentang Ayah Singkat tapi Menyentuh Hati Ilustrasi Puisi tentang Ayah Singkat. Foto Pexels/ kaulah yang menjadi sumber keluarga Kau yang mencari nafkah Mencari uang untuk keluargaKau yang bersusah payah Bekerja dari pagi sampai malam Untuk keluarga dan untuk makanOh Ayah Terima kasihku tidak cukup Untuk menggantikan kerja kerasmuOh Ayaah Terima kasihKamu mungkin mengira aku tidak melihat Atau bahwa aku tidak mendengar Pelajaran hidup yang kamu ajarkan kepadaku Tapi aku mengerti setiap kata Mungkin kau mengira aku merindukan semuanya Dan bahwa kita akan berpisah Tapi Ayah, aku mengambil semuanya Itu tertulis di hatiku Tanpamu, Ayah, aku tidak akan menjadi seperti sekarang iniEngkau membangun fondasi yang kuat Yang tidak dapat diambil Aku tumbuh dengan nilai-nilaimu Dan aku sangat senang melakukannya Jadi ini untukmu, Ayah Tersayang, Dari anakmu yang selalu bersyukurSenja surya mengulas hidup Kini renta termakan usia Kuhanya bisa mengenang Segala yang ayah perbuatWujudku tak tercapai Citaku tak tercapai Karena renta Termakan usia ayahHilang angan dan harapanku Ingin marah tapi Bagaimana dengan takdir Yang bertentangan dengan keinginankuAyah Engkau pahlawanku Engkaulah penyemangat hidupku Engkaulah motivasikuAyah Engkaulah yang menafkahi keluarga Engkaulah yang membiayai aku sekolah Engkaulah yang memberiku uang jajanAyah Engkaulah yang menjagaku dari marabahaya Tanpa engkau tak mungkin bisa secerdas ini Tanpa engkau aku tak mungkin bisa sepintar iniAyah, terima kasih untuk semuanya Untuk semua yang engkau berikan kepadaku Terima kasih, AyahAku merasa aman saat kau bersamaku Engkau menunjukkan kepadaku tentang hal-hal menyenangkan untuk dilakukan Engkau membuat hidupku jauh lebih baik Ayah terbaik yang aku tahu adalah engkau Aku senang engkau adalah ayahku Jadi aku ingin mengatakan bahwa Aku mencintaimu, Ayah, dan mengucapkan Selamat Hari Ayah
PuisiKemerdekaan 2 bait dan 3 bait sengaja kami buat untuk turut menyemarakkan HUT RI ke 77 pada 17 Agustus 2022 nanti. Sebagai catatan, Puisi Kemerdekaan 2 bait dan 3 bait ini tidak terlalu panjang atau singkat. Baca Juga: Teks Puisi Kemerdekaan 2 Bait, 3 Bait, dan 4 Bait Menyentuh Hati, Sambut 17 Agustus dengan Sastra
Puisi tentang ayah singkat 4 bait menyentuh di hati. Bagaimana kata kata menyentuh hati dan cerita puisi dalam bait puisi tentang ayah yang dipublikasikan berkas puisi kali sama halnya dengan puisi tentang ayah pekerja keras atau tentang puisi keringat ayah, untuk lebih jelasnya disimak saja contoh puisi ayah 4 bait dibawah MAKNA WAJAH AYAH DALAM JIWAKarya banyak kata yang terucapDari raut wajah pun sudah kupahamiYang terkadung sebuah perintah atau nasihat setiap kaliTerlukis dalam setiap siratan kata yang meruapSelepas senja jalinan jiwa bersemayamWajah penat terlukis dari guratan senyumMembelai rambut kepalaku menyibak dipangkuanKecupan rindu pada dahi dalam hembusan aroma kopi kecanduanDicandai gelanyut manjakuBerkali-kali rapalan ayat suci merasuk di antara telingakuMenyemogakan aku kelak menjadi tentaraCita-cita yang tenggelam dari ayahku kalaKutahu setiap titik perkataanyaMengandung kekecewaan pada masa mudanyaNamun ayah terus tetap tersenyum bijaksanaJalan kehidupan bak air yang mengalir untuk tetap diikuti sajaBombay, SEMOGA AYAHOleh LangKutabur lagi harum bunga melatiDi atas tanah merah pusara iniSemoga bisa jadi peneduh jiwaBersama makna taburan doaAyah, aku merasa sangat kehilanganAku masih perlu bimbinganKini hanya tersisa warisan ajaranKucatat di jiwa, dan coba kujalankanSaat hening dalam doaTak terasa jatuh air mataMembasah pipi mengenang laraBegitu cepat engkau pergi ke sanaKami yang engkau tinggalkanSemoga bisa melewati ujianMelewati roda-roda kehidupanTetap terjaga dalam kasih Tuhan2 MARET 2017Demikianlah tentang Puisi tentang ayah singkat 4 bait menyentuh di hati baca juga puisi pengorbanan ayah menyayat hati atau puisi ayah untuk anak yang telah diterbitkan sebelumnyaSemoga Puisi tentang ayah singkat 4 bait menyentuh di hati dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis kumpulan puisi doa untuk ayah yang sudah meninggal.
SemogaPuisi tentang ayah singkat 4 bait menyentuh di hati dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis kumpulan puisi doa untuk ayah yang sudah meninggal. Rekomendasi Puisi Untuk Anda: Puisi Berikutnya. Puisi Sebelumnya. Buka Komentar. Tutup Komentar. Popular. - Hari Ayah Nasional akan jatuh pada tanggal 12 November nanti. Maka, menuliskan puisi untuk ayah yang bisa bikin hati ini terharu. Bagaimanapun, sosok ayah penting bagi para anaknya dan sering disebut sebagai cinta pertama keluarga. Buat Anda yang memiliki siswa SD, SMP dan SMA, ini adalah puisi yang tepat dibacakan di depan kelas, membuat murid terenyuh. Nilai yang diberikan guru juga pasti sempurna karena pemilihan kata yang bagus. Simak puisi yang bisa dibacakan di depan kelas oleh murid SD, SMP dan SMA Hari Ayah Nasional freepik SAAT-SAAT BERSAMA AYAH Waktu berjalan begitu cepatMenikam waktu dan kenangan yang kugenggam bersama AyahBermain dengan puisi biru saat aku bekuHilang kosong di tangan, raib.. Seandainya waktu sedikit tahuTahu bahwa hatiku teramat menyayangi AyahAku tidak akan kehilangan seperti iniSeperti puisi kehilangan baris Kenangan begitu banyak berputar di otakkuSaat bermain hujan saat memancingKenangan itu masih menyatu dengan kenyataanKenyataan yang tiada berhenti mempermainkanku AYAHKU PAHLAWANKU AyahkuCari nafkah tiap hariDalam kepenatan duniaYang tanpa akhir Pagi yang jelas mengawali pekerjaanSiang dalam perjalananMalam berbuntut baru temuDengan muka sayu tersisa tenaga Seluruh itu jadi investasi untuk keluargaUntuk periode depan anak-anakSerta istri yang menunggu tiap hariTiada basa-basi serta itungan tentu Ayahku pahlawankuRintangan hidup silih bertukarTerkadang melawanDengan situasi tidak teratasi Seluruh itu jadi rutinitas sehari-hariTiada istirahat yang lebihMemetik rezeki yang utamaUntuk anak istri tiap hari Baca juga 9 KUMPULAN Puisi Hari Pahlawan 3-4 Bait untuk Murid SD, SMP, SMA, Jadilah Pejuang Masa Kini KERINDUANOleh Niki Ayu Anggin Ayah di mana engkau berada Di sini aku merindukan mu Mengiginkan untuk bertemu Merindukan akan belaian mu
PuisiAyah Singkat 1. Getar Malam Rinduku. Ini adalah salah satu puisi singkat tentang ayah 4 bait, dengan judul getar malam rinduku. Aku 2. Ayah Segalanya Untukku. Untuk puisi ayah singkat 3 bait ini, cukup membuat terenyuh hati jika memahami lebih dalam. 3. Puisi Ayah Kerinduan. Kalau ini sih

Puisi memiliki keajaiban yang dapat mengungkapkan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata biasa. Salah satu tema yang sering diangkat dalam puisi adalah hubungan antara seorang anak dengan ayahnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan puisi yang ditulis untuk mengungkapkan rasa cinta, rindu, terima kasih, dan permintaan maaf kepada sosok kata-kata yang terpilih dengan penuh emosi, puisi-puisi ini mampu menggambarkan kedalaman hubungan dan pengaruh yang dimiliki oleh seorang ayah dalam kehidupan anaknya. Beberapa puisi ini juga ditulis dalam bahasa Puisi “Mutiara Cinta dari Ayah”Oleh Cinta seorang ayah itu megah Tak terungkap oleh kata indah Dipenuhi dengan rasa pengabdian Berkorban dalam ketulusanCinta seorang ayah itu legenda Tetap tegar meski badai melanda Tiada tergoyahkan, tiada tertunda Walau luka datang merendaCinta seorang ayah itu penuh ketabahan Tetap ada saat semua tak hiraukan Berkilau indah tiada terpudarkan Mengalirkan dengan penuh kesadaranCinta seorang ayah bersinar gemilang Dari pagi hingga malam menjelang Meski mata harus lembur bergadang Meski badan harus pegal meradangDalam senyumnya, aku rasakan hangat Dalam peluknya, aku menjadi kuat Cinta seorang ayah teramat dahsyat Yang membuatku belajar hebatOleh Ayah… Seharian sudah bekerja lelah Banting tulang bersusah payah Tak hirau panas maupun gerah Demi mendapat sekantong nafkahAyah… Badanmu memang tak terlihat gagah Jalanmu kadang harus terpapah Namun kau bukan pria yang lemah Yang tertunduk menyerah pasrahAyah… Kau memang bukan penceramah Yang memberi kata-kata indah Namun, ucapmu adalah petuah Agar aku tak salah langkahAyah… Perjuangan hidupmu tidaklah mudah Demi keluarga tersenyum merekah3. Puisi “Kasih Ayah Tak Terbatas”Oleh Ayah… Cintamu berkah yang mengagumkan Penuh kekuatan yang tak terungkap Selalu hadir memperbaiki segalanya Dalam setiap masalah yang kudapatAyah… Cintamu melindungiku setiap saat Membuatku merasa aman dan kuat Menjadikanku hidup bersemangat Dalam mengukir jejak demi jejakAyah… Engkau mengasihiku tanpa balas Indah bak cahaya berselaras Membawa buih-buih kehangatan Dalam pelukan yang penuh kedamaian4. Puisi “Kepada Ayah Ku Merindu”Oleh Angin mendesir membelai raga Sejuknya membawa kenangan Mengingatkan kisah lama Yang terpatri dalam ingatanSaatku riang dan penuh ceria Pada masa kecilku yang indah Biarkan napasku bercerita Tentang ayahku yang hebatAyah… Rinduku tak terhingga padamu Rindu pada masa-masa itu Saat indah yang berlalu Rindu saat ayah mendekapku5. “Maafkan Aku Ayah”Oleh Maafkan aku, Ayah… Berkali-kali aku goreskan luka Banyak sudah kau jatuhkan air mata Dan menahan rasa perih di dadaMaafkan aku, Ayah… Jika selalu membuat kecewa Menutup simpul-simpul tawa Bagaikan raga kehilangan nyawa6. Puisi “Guardian, My Father”Oleh Strong, guiding, loving soul Wise counsel, gentle touch Always there, never wavering Provider of endless supportQuiet strength, steady presence Shoulders for me to lean My compass in darkness Leading through life’s mazeLaughs shared, memories cherished Lessons taught, values instilled Unconditional love embraced In your arms, I’m heldMy hero, my confidant In your eyes, unwavering pride Cheering me from sidelines Every step, by my sideFather, your love eternal In your footsteps, I follow Your spirit lives within me Forever grateful, I’ll remain7. Puisi “Insan Penerang Hidupku”Oleh Aku, manusia yang mengukir mimpi Berlari mencoba mencari jati diri Terombang-ambing terjebak duri Ditenggelamkan oleh luka terperiAyah, kaulah cahayaku Menerangi kegelapan jejak jalanku Kau membimbingku di ruang berliku Yang penuh rintangan berbatuNasihatmu adalah sumber hikmah Melindungiku di bawah bait doa Yang tersirat penuh rasa ikhlas Yang termuat tanpa batas-batasRidha Allah terletak pada ridhamu Ayah, aku bersyukur dimiliki olehmu Karena menjadi sinar dalam hidupku Kunci kesuksesanku berasal darimu Ayah, tolong maafkan aku8. Puisi “Kulit yang Kini Keriput”Oleh Ayah… Kerutan-kerutan di keningmu Jadi kanvas untuk kisah hidupku Sejuta lelah dan setumpuk peluh Tergambar jelas walau tiada mengeluhAyah… Kulit tanganmu yang bersekat-sekat Jadi saksi pengorbanan yang terpahat Dalam perjuangan yang teramat berat Agar keluarga bahagia walafiat9. Puisi “Manusia Luar Biasa”Oleh Ayah, engkau insan yang tiada tanding Sikap teguh dan kuat tiada banding Dengan ketulusan kasih sesuci bening Kesabaranmu seindah padi menguningAyah, kau bimbing aku tuk tentukan arah Engkau merangkulku di kala gelisah Menyejukkan aku di saat gerahAyah, pelindungku saat aku terhempas Memberiku semangat dan juga nafas Agar hidupku tak menjadi ampas Ketika pegangan dunia terasa lepasAyah, cintamu padaku tak terhingga Sayangmu padaku tidak terkira Yang membuat hidupku kuat bahagia Dalam pusaran lika-liku duniaAyah, dalam suaramu, ada ketenangan Dalam nasihatmu, ada kebijaksanaan Dalam peganganmu, ada perjuangan Ayah, engkaulah insan yang luar biasa10. Puisi “Doa Ayah”Oleh Ayah… Ketika aku rapuh, kau berdiri di sisiku Di saat aku tersesat, kau menuntunku Waktu dan perhatianmu tiada terhitung Kasih sayangmu menyusup ke jantungAyah… Aku sadar hidupku berkat doamu Kau berharap ku menjadi insan tangguh Aku berusaha untuk beri bahagia Walau itu takkan pernah setaraAyah… Duniaku terasa indah mengalun Lelah lenyap saat teringat senyummu Walau hanya sebatas bayangmu Namun kerinduan telah menghiburku11. Puisi “Forgive Me, Father”Oleh Words left unspoken, pain lingers Regret fills my heart Silent tears, unending sorrow Seeking your forgivenessLost in my selfishness I failed to understand Your love, unwavering Now, I repentBroken promises, shattered trust I beg for your pardon Let forgiveness heal wounds Rebuilding our bondIn your eyes, disappointment In mine, deep remorse A plea for a chance To make amends, find redemptionFather, forgive my transgressions Grant me a second chance I’ll mend my ways With gratitude and remorse12. Puisi “Terima Kasih Ayahku Bijak”Oleh Terima kasih ayahku yang bijak Kau memanduku jejak demi jejak Menjadi tumpuanku untuk berpijak Dalam liku dunia yang penuh gejolakTerima kasih ayahku yang bijak Kau asah jiwaku dan juga otak Agar sikapku pandai bertindak Dalam hidup yang sulit ditebakTerima kasih ayahku yang bijak Kau beriku semangat tuk bergerak Mendorongku tuk kuat menanjak Agar masa depanku bersinar kelakTerima kasih ayahku yang bijak Ku sampaikan lewat goresan sajak Mohon diterima, jangan ditolak Tanda hormatku yang teguh tegak13. Puisi “Ayah Pahlawanku”Oleh Ayah… Terima kasih atas cintamu yang tulus Terima kasih atas sayangmu yang halus Terima kasih atas doamu yang kudusAyah… Sejuta kasihmu takkan terhapus Pesan-pesanmu terucap lurus Agar anakmu melangkah mulus Dalam liku dunia yang tandusAyah… Maafkan kecerobohanku Maafkan kekhilafanku Maafkan atas luka pilu Yang membuat perih di kalbuAyah… Engkau sinar dalam gelapku Jika ada yang bertanya pahlawanku? Pasti engkau, ayahku satu…14. Puisi “Terima Kasih untuk Ayah”Oleh Ayah… Tanpamu, takkan kurasakan serunya dunia Tanpamu, takkan kupahami hitam putihnya Dan bila tanpamu, bisakah aku tegar?Ayah… Kau adalah pelindung hidupku Kau adalah pahlawan bagiku Dan bagai mentari untuk dirikuAyah… Sejuta kata tak cukup diucapkan Rasa terima kasihku yang terdalam Mungkin hanya secuil memberimu bahagia15. Puisi “Kasih Ayah Tiada Terkira”Oleh Ayah… Cintamu laksana seberkas embun Menghias nuansa pagi yang lembut Menebar nada yang indah bersahut Agar keluargamu hangat terpautAyah… Dalam hiruk dunia yang begitu ribut Kasih sayangmu kuat bersambut Bagai pelangi di padang rumput Agar keluargamu nyaman terhanyutAyah… Engkau bukanlah seberkas bayang Tapi cahaya yang bersinar gemilang Berpendar tuk jadi penerang Agar keluargmu merasa tenang16. Puisi “Kasih Sayang Ayah”Oleh Senyuman ayah, bak sinar di kegelapan Pelukan ayah, penuh dengan kehangatan Cinta ayah, sempurna dalam keikhlasan Nasihat ayah, ibarat kompas pedomanNilai-nilai yang ayah ajarkan Pengorbanan yang ayah lakukan Pasti tak mungkin aku gantikan Pasti tak sanggup untuk terbayarkanSetiap langkah yang kau pandu Tiap nasihat yang kau seru Bentuk kasih yang tak terukur Ibarat mutiara di dalam kalbuAyah, ku sayang padamu Terima kasihku tak akan cukup Kau pahlawanku, malaikatku Kasihmu abadi, selamanya menyatu17. Puisi “Untuk Ayahku di Surga”Oleh Air mataku jatuh menangis Mengalir di kelopak yang tipis Menyadari betapa diriku egois Yang membuat hatinya teririsBibirku kaku dalam sesal Bagai tertimpa sejuta sial Menyadari betapa diriku bebal Yang sering membuatnya kesalNamun itu tak mengubah segalanya Tak mampu meneduhkan lubuk hatinya Karena dia telah jauh di sana Terpisah oleh ruang dan ragaAyah, aku menyesal Telah menyayatkan sejuta luka Telah menaburkan banyak derita Pada hatimu yang penuh cintaKini… Aku duduk sendiri dalam sunyi Menjalani hidup yang tiada pasti Tanpa kekuatan kasih ayah di sisi Yang telah menuju pelukan Ilahi18. Puisi “Malaikat Hebat”Oleh Ayah… Di sini goreskan kisah tentangmu Kisah pengorbanan jiwa dan ragamu Teguh tekad tak tergoyahkan waktu Meski tertatih menjalani hidupAyah… Tanpa henti menjaga dengan setia Dipenuhi kebanggaan yang tak terhingga Meski dirantai oleh rasa lelah Tetap tegar mengabdikan tugasAyah… Kau adalah malaikat dalam duka Penyembuh luka saat kesedihan Penyulut api cinta di setiap langkah Malaikat kuat yang tak bersayapAyah… Kini kau telah menua dan rapuh Namun sekalipun tak pernah mengeluh Inginku kau tetap bersamaku selalu Bersama kasih dan petuah bijakmu19. Puisi “Syair Indah buat Ayah”Oleh Ayah… Telah berjuta kata kucoba rangkai Maksud hati melukis seindah permai Untuk gambarkan kasihmu yang damaiLautan tinta tampaknya tak cukup Tiada sebanding cintamu setangkup Yang telah memberiku makna hidup Dalam setiap nafas yang kuhirupIni bukan kesulitan merangkai kata Ini bukan karena kehabisan kalimat Karena sebanyak apa pun kata tertata Kasih sayangmu melebihi itu semuaSemua tentangmu, jiwa nan mulai Cintamu lebih indah dan bermakna Ibarat rona surya di kala senja Hadirkan warna selaksa rasa20. Puisi “Untuk Ayahku Tercinta”Oleh Di bawah langit malam yang gelap Angin meniup lembut menyapa Aku merenung bagai seorang petapa Mengingat sosok yang sempat terlupaDialah ayahku tercinta Yang kini jauh berada Dalam kegundahan yang nestapa Hatiku rindu akan hadirnyaDialah ayahku tersayang Yang ku jumpa dalam bayang Tat kala sepi menjelang Rasa rinduku tak pernah hilang21. Puisi “Keringat dan Doa Ayah”Oleh Setiap detik waktu yang bergulir Usiaku tumbuh ibarat berlari Beranjak besar untuk meraih mimpi Dalam perjalanan yang lama bertepiNamun, tanpa lelah kau hadir di sisi Menemaniku saat ramai dan sunyi Mendidikku dengan begitu terlatih Karena nakalku sering membuat letihAyah, engkau sosok yang begitu hebat Menjaga keluarga dengan kuat Membangun cinta penuh semangat Mengalirkan kasih yang begitu nikmatAyah, dengan peluh keringatmu Kau mendidik tak jemu-jemu Dengan lantunan doamu Kau harapkan kesuksesanku Ayah, terima kasihku setulus kalbu22. Puisi “Kehangatan dan Doa”Oleh Setiap hari bagai pelangi yang berwarna Dongeng dan mimpi indah menghias Bijak ucapmu menghapus air mata Pelukan hangatmu bahagiakan jiwaAyah, kau hadiahkan hidup yang indah Rasa terima kasihku tiada terhingga Kehangatanmu tak ternilai harganya Menyemai di hati dan jiwaAyah, engkau sumber kekuatan Pengorbanan dan kasihmu tiada tara Terungkap dalam kata dan doa Ayah, kau berarti segalanya23. Puisi “Grateful for Your Love”Oleh Thank you, dear father Unwavering support, always Guiding me, shaping me With love, you embracedWords can’t express My deepest gratitude, forever Your sacrifices, selfless acts My admiration, everlastinglyLessons taught, wisdom shared Gifts of knowledge, I treasure Your patience, endless kindness My eternal appreciation, unendingStrong presence, steady hand In your footsteps, I follow For all you’ve done Thank you, beloved father24. Puisi “Father, My Guiding Light”Oleh In the embrace of twilight’s gentle hue I find solace under the sky so blue Reflecting upon memories I hold dear Thoughts of my father suddenly appearOh, my beloved father, steadfast and true Though distance separates, my heart longs for you Through trials and tribulations, you have stood A pillar of strength, an unwavering hoodYou’re the compass that guides my weary soul Your wisdom and love, an eternal role In your presence, I find comfort and peace Even when the world’s chaos seems to increaseYour gentle laughter, a soothing melody Your voice, a lullaby that sets me free With every word you speak, I’m inspired To be resilient, courageous, and admired25. Puisi “Aku Selalu Butuh Ayah”Oleh Seiring waktu yang berlalu tanpa henti Ku coba pendam derita di dalam hati Berusaha tuk menyelesaikan sendiri Agar ayah tak lagi merasa khawatirAku sudah besar, aku sudah mandiri Lika-liku kehidupan yang menanti Sudah sepantasnya ku hadapi sendiri Tanpa perlu ayah yang mengawasiNamun, rupanya aku tak sekuat itu Aku masih butuh panduan ayahku Aku masih butuh sandaran ayahku Karena ayah mampu menguatkanku* * *

SelendangBatik. ©️ Oleh Faridatus Zulfa. Seorang dara yang memiliki paras cantik. Ukir alis yang jelantik. Tubuh molek bak lebah kemit. Dialah yang ku panggil ibu. Sebuah geguritan tentang secarik rasa. Mengaksa dalam harap yang tak kunjung menjadi fakta. Sehelai selendang batik yang menjadi saksi segala usaha. Puisi untuk Almarhum Ayah – Di kesempatan kali ini, Admin Senipedia akan kembali mengulas tentang Puisi Romantis dan menyentuh, namun bukan bertema asmara atau percintaan, tapi lebih kepada ungkapan rasa rindu terhadap orang yang telah pergi, yakni Ayah. Kumpulan Puisi Kangen Ayah di bawah ini saya persembahkan spesial buat pembaca, yang dimana tidak lagi memiliki sosok Ayah kandung di atas dunia ini, dalam artian telah lebih dulu menghadap Sang Pencipta. Beberapa tema akan saya uraikan dalam artikel mengenai Puisi sedih untuk ayah di kali ini, mulai dari bernuansa keromantisan, kerinduan masa lalu, keadaan hidup tanpa ayah disisi dan lain-lain. Saya harap bisa dibaca sampai selesai. Selain itu, seluruh Puisi Rindu Almarhum Ayah ini adalah hasil karya saya sendiri, dalam artian, saya ciptakan secara pribadi untuk kalian, dan juga untuk diri saya sendiri karena Ayah saya juga telah tiada. “Ayah”, adalah satu suku kata yang menggambarkan seorang pria sejati, pria spesial dan sangat berjasa dalam hidup semua orang. Dia dengan keikhlasan dan sepenuh hati merawat, menjaga dan membesarkan kita lewat kesusahan dan jerih payahnya. Tanpa adanya seorang ayah, kamu yang membaca artikel ini tidak akan ada di dunia ini, termasuk juga tulisan yang sedang kamu baca ini. Untuk itu, tidak bisa dipungkiri lagi seberapa besar jasa dan pengorbanan seorang ayah dalam menghidupi keluarga, dan membesarkan anak-anaknya. Namun, bagaimanapun kita berharap, yang namanya maut pasti akan datang, tanpa memandang siapapun itu, semua akan merasakannya, termasuk ayah kita sendiri. Nah, disinilah letak cobaan yang cukup besar terjadi pada hampir semua orang. Untuk itu, bagi kamu yang sekarang sudah tidak lagi punya ayah kandung, tak perlu terlalu bersedih, karena memang itu sudah menjadi rencana Tuhan. Yang jelas, perbaiki diri sebagai anak, dan jangan lupa untuk selalu mendo’akan dia. Untuk mengekspresikan rasa cinta dan rindu kepada mereka, kamu juga bisa menggunakan puisi rindu sebagai gambarannya. Nah, dibawah ini adalah beberapa Puisi untuk Almarhum Ayah yang sedih dan menyentuh buat kamu 1. Puisi Rindu Ayah di Surga Ku nikmati Rindu, yang tercipta oleh Lengkung Jingga, Bersama Dentingan Dawai Gitar, Mencoba untuk bernostalgia dan, melupakan segenap Prahara yang ada. Aku tak Risau, Soal lemahnya daya ingatku akanmu, Sebab Tuhan selalu berhasil, Mengembalikan kenangan kita Lewat Senja yang berbau Rindu itu. Aku masih menyapamu, Sebagaimana kau menyapaku dulu, Namun kepergianmu, Membuat Senja tak lagi sama, Bahkan puisiku juga. Ketahuilah.. “Kamu” adalah Gagasan Utama, Pembicaraanku dengan TUHAN, Disetiap kedua telapak tangan terbentang menganga, diiringi air mata. 2. Puisi Ayah Singkat 4 Bait Padamu wahai Senja, Dimana mereka sembunyikan senyum pembelah malam pekat itu ? Kemana mereka buang sisa canda tawa Penghardik gundah itu ? Tidak kah mereka paham ? Teruntuk Tuan Surya yang mengantuk, Siapa sebenarnya yang kejam ? Mengapa tak henti mereka hantamkan belati usang itu ? Kapan mereka akan mengerti betapa dalamnya rasa sakit ini ?? Sudahlah! Biarkan raga berpaling dari hingar-bingar ini, Lalu perlahan menuju pecahan cermin kusam tajam, tanpa menunjuk kambing hitam. TUHAN, Tidaklah mudah bagiku menelan sejuta realita ini, Berdansa dengan hukum hidup, Ditepi kodrat amat pahit ini, Benar sangat berat. TUHAN, Aku rindu dia, Aku rindu Ayah. Rindu Pelukan, ciuman, senyuman, teguran dan amarahnya. TUHAN, Tempatkan Ayah disamping-Mu. 3. Puisi Rindu Ayah Paling Sedih Dua tahun sudah terlewat, Jalani hidup dalam nuansa pekat, Sekarang jauh yang dulunya dekat, Kenyataan perlahan ganggu semangat. Ayah, Bagaimana kabarmu? Ini aku, Ayah. Anakmu. Yang dulu sering membentakmu, Mengabaikan nasihatmu, Mengaduhkan pituahmu. Sekarang aku Rindu. Ayah, Dimana kamu sekarang? Aku ingin bertemu sekali lagi, Untuk membasuh dan menciup kakimu, Lepaskan seluruh siksa dan belenggu, Tentang perkara kecamuk dan sendu. Ayah, kau selalu kurindui, Kudo’akan sejak siang hingga malam hari, Kupasrahkan semua pada Ilahi, Asaku padamu selalu menemani. Hingga ajal menjemput diri. Ayah, bersabarlah. Hanya kau yang ada, Dalam pagi dan senjaku, Malam dan subuhku, Nyata dan mimpiku. Jangan ragukan itu. 4. Puisi Rindu Pelukan Ayah Ketika senja menjelang, Sayup Adzan mulai berkumandang, Burung-burung pulang ke sarang, Gembalakan ternak menuju kandang. Sementara aku disini, Duduk sepi dan sendiri, Perihal rindu semakin menjadi, Akan cinta yang tak mati. Seperti manusia pada umumnya, Takkan lekang dari cerita lama, Tentang rindu yang menggelora, Akan cinta yang tak tertelan masa. Begitu juga aku, Rindu di dekat Ayah ketika dipangku, Rindu bercengkrama di sela waktu, Rindu pelukan dan nyanyian syahdu. Sementara di sisi lain, Aku pasrah menatap cermin, Menyadari semua yang aku ingin, Telah berlalu diterbangkan angin. Ayah, aku merindukanmu. Rindu ciuman dan pelukanmu, Rindu senyuman dan teguranmu, Rindu semua yang ada darimu. Tegarkanlah, tenangkanlah. Ayah, maafkan aku. 5. Puisi Untuk Almarhum Ayah Anak Yatimmu Hari ini, aku kembali tersandar, Tersadar kemudian bersabar, Tentang sesuatu yang memudar, Dari sosok yang begitu tegar. Hari ini, akulah Anak Yatim, Seorang bocah ingusan yang terhakim, Segudang rindu mulai bermukim, Di dalam Do’a selalu kukirim. Hari ini, akulah insan nan Pincang, Menelusuri bumi dengan gamang, Merasa mundur sebelum perang, Karena kerasnya benturan karang. Hari ini, akulah si anak yatim, Menggantung harapan di ujung jalan, Berlari namun tak sanggup menahan, Akan kerinduan yang kian mendalam. Ayah, akulah Anak Yatim. 6. Puisi Do’a untuk Ayah Tiba-tiba, aku tersentak, Malam buta dengan hawa mendesak, Dingin menembus ke tulang, Terjaga dengan asa yang malang. Kulihat jam dinding pukul dua dini hari, Bergegas menyampaikan hajat diri, Kepada Sang Pencipta petang dan pagi, Untuk seseorang yang telah pergi. Kukirimkan sepucuk harap, Segenap hasrat lewat cakap, Kata demi kata mengalir terucap, Diiringi air mata di malam senyap. Tangan menganga, mulut terbata, Sepintas teringat sosok tercinta, Dihadapan sang Pencipta, Pengabul segala do’a-do’a. Ya Allah, Jagalah Ayahku, Muliakan kedudukannya disisi-Mu, Jauhkan dia dari Siksa-Mu, Lapangan segala yang membelenggu. Baca juga 12+ Puisi Jadi Diri Sendiri Puisi untuk Ayah yang Sudah Tiada Puisi untuk Almarhum Ayah 7. Aku Rindu Almarhum Ayah Dulu, aku hanya manusia lemah, Sebelum kenal siapa itu ayah, Tentang segala jerih payah, Semua gelisah dan gundah. Dulu, aku amatlah penakut, Dengan langkah gontai tak tertuntut, Sebelum nasihatmu menghasut, Sebelum pituahmu terpaut. Sekarang, aku kuat dan besar, Aku tak lagi gentar, Menghadapi dunia yang kasar, Sebagai sosok manusia tegar. Hari ini, kamu kemana ? Ayah, kamu dimana ? Aku si-tegar dan si-kuatmu bertanya, Jawablah, jangan diam saja. Ayah, aku merindukanmu. 8. Puisi singkat Rindu Ayah Wahai Pahlawanku, Pangeranku, Kaulah Ayahku, Panutanku, Tempat mengadu segala sendu, Tempat berlabuh segala rindu. Tapi, mengapa kau pergi begitu cepat, Sebelum aku bisa menjadi hebat, Sebelum aku mampu membuatmu terpikat, Sekarang, tinggallah rindu dan beban yang semakin berat. ********** Semilir angin menerpa mesra, Seakan berbisik kepada telinga, Tentang khayalan dan realita, Membuat seseorang menjadi bahagia. Dialah Ayah, seorang pria perkasa, Pemberi semangat di setiap asa, Namun semua, hanya tinggal cerita, Yang akan abadi untuk selamanya. ********** Ayah, tenanglah engkau di alam sana, Tak hentinya kukirimkan do’a, Dengan khusyuk diiringi air mata, Untuk setiap waktu tersisa. Ayah, meski semua telah sirna, Takkan pernah kau kulupa, Kutunggu kepastian Sang Pencipta, Semoga kita bertemu di Surga. ********** Ayah, apakah kau tahu, Aku berjalan di bumi dengan kaku, Tak ada lagi tempatku mengadu pilu, Tempat berbuah segala sendu. Ayah, kini semua menjadi nyata, Aku tak menghardik siapa-siapa, Meski sepedih ini cobaan menerpa, Kau selalu dihatiku, sepanjang masa. Baca juga 15+ Puisi untuk Almarhum IBU ********** Yang selepasnya tertinggal hanya rindu, Abadi, menyakitkan, bayangan amat semu, Kuabadikan segala momen indah itu, Semasa dulu saat masih bersamamu. Namun nyatanya, aku kalah, Aku tak sanggup menahan amarah, Aku benci jika harus berpisah, Dan nyata faktanya, aku amat lemah. 9. Puisi Untuk Almarhum Ayah Sajak Kerinduan Ayah, Pagi ini aku terbangun dari lelap, Sejenak bermenung penuh harap, Tak banyak kaca yang terucap, Hanya curahan rindu yang menguap. Jujur, aku benci terus begini, Terus mengingat bahwa kau telah pergi, Benci membayangkan serangkai memori, Seakan semua tak perduli. Ayah, kerinduan tak pernah urung, Dikala hari semakin murung, Meski kenyataan kian memasung, Namun cinta takkan terbendung. Ayah, sajak ini kukirimkan padamu, Pada malam yang berbau rindu, Sejak kini hingga malam berlalu, Rinduku takkan hilang untukmu. 10. Aku ingin Bertemu Ayah Bukan ku mengingkari kenyataan, Melangkahi hina sebuah takdir, Namun rasa yang ada begitu getir, Melampaui yang bisa aku bawakan. Rindu yang ada kadang pahit, Karena tak kunjung terwujudkan, Ya, di sisi lain, kau telah pergi jauh, Dan itu tak bisa tuk ku ingkari. Ayah, datanglah, hadirlah, Hapuslah semua lelah, Kutunggu kau di malam sepi, Kunjungi aku di dalam mimpi. 11. Puisi Rindu Ayah Yang Sudah Meninggal Setelah berpalunya senja, Aku mengemas semuanya, Kembali ke kehidupan nyata, Dengan segenap prahara yang ada. Namun saat malam tiba, Rembulan mulai bercerita, Tentang kenangan yang amat manisnya, Serta kemurnian sepercik cinta. Bulan membawaku kembali, Pada dinginnya malam sepi, Kerinduan yang ada kian menggoroti, Keteguhan dan kerasnya hati. Duduk di sajadah ini, Kungangakan kedua tangan, Menghadap yang Maha Pengasih, Untukmu yang selalu terangan. 12. Puisi Terima Kasih Ayah Terima kasih ayah, Kuucapkan sepenuh hati, Sedalam rasa, Dalam perserahan diri. Atas apa yang kau beri, Semua yang telah kau tanami, Kujaga sepenuh hati, Untuk bekal di masa nanti. Meski kini tak lagi bersua, Namun cinta tak pernah berbeda, Meski kini kau telah Bersama-Nya, Selalu kukirim harap dan Do’a. 13. Rindu Pria Sejati Kutemui di sudut mimpi, Seorang lelaki yang berpuisi, Akan indahnya kehidupan duniawi, Dan akhirat yang kekal abadi. Kubawa ke alam sadar, Namun nyatanya hanya hambar, Bayangmu perlahan pudar, Dan aku pun mulai tersadar. Hai Pria Sejatiku, kaulah ayahku, Hai Pria idamanku, kaulah ayahku. Aku merindukanmu, ingin bertemu, Datanglah dalam mimpiku. Baca juga 20+ Puisi Sahabat yang Telah Wafat Kata Mutiara untuk Almarhum Ayah Ayah, Meski kita tak lagi bertemu, do’a selalu terucap dari bibir ini, selagi aku bernafas di atas bumi. Atas nasihat dan pituah yang keluar dari mulutmu untukku, takkan kulupakan dan akan selalu kujalankan dimanapun aku berpijak. Walaupun hari ini kepergianmu menghadirkan luka yang amat pahit, namun kenyataan ini akan aku terima dengan lapang dada, karena Aku tahu bahwa inilah Takdir dari Tuhan. Kepadamu wahai Ayah, sosok sepertimu takkan lagi bisa aku temukan di bumi ini, meskipun pada akhirnya nanti kan ada pengganti, sosokmu kan tetap jadi primadona dihatiku. Di sepertiga malam, kukirimkan sepucuk surat dari kedua telapak tangan yang menganga, semoga Sang Pencipta memberikan trmpat terbaik bagimu disisi-Nya. Kerinduan yang ada pasti selalu mendalam. Namun selepasnya, takkan ada lagi kata pesimis bagiku dalam perjalanan mencapai cita-cita, seperti perjuanganmu menghidupiku hingga kau pergi lebih dulu. Ayah, kau adalah contoh terbaik bagiku, sikap dan sifatmu menjadi pedoman pengembaraanku, ajaran dan ketegasanmu menjadi amanah untukku. Selamat jalan, semoga Kau tenang di alam sana. Ayahku tersayang, aku amat merindui kehadiranmu kembali,amun takdir Tuhan berkata lain. Kini, segala ajaran dan nasihatmu akan selalu kuterapkan dalam kehidupanmu membina diri dan kepribadian. Kelembutan hati dan keteguhan sikap yang tercurah darimu, akan bersemayam abadi dalam jiwa setiap penerusmu. Beristirahatlah dengan tenang, kami disini selalu mendo’akanmu. Ayah, aku merindukanmu, rindu pelukan, ciuman, pangkuan, kasih sayang, teguran dan amarahmu yang selalu mengajarkanku apa arti saling mengasihi. Baca juga Puisi Tentang Ayah Terlengkap! Penutup Demikianlah, ulasan kali ini mengenai beberapa Kumpulan Kata dan Puisi untuk Almarhum Ayah tercinta yang sedih dan romantis, semoga bisa menjadi pelepas rasa rindu serta kasih sayang kepada sosok ayah yang telah tiada. Ref Puisi untuk Almarhum Ayah PuisiAyah Singkat 3 Bait. Kumpulan puisi berbakti kepada orang tua singkat admin may 1 2017 in bahasa indonesia comments off dalam penulisan puisi tersebut ada beberapa hal yang harus dipertahankan dalam proses penyusunannya salah satu diantaranya adalah mengatur irama disetiap kata kata yang. Guru yang benar-benar mendidik dan mengajar memang Puisi Pertama Aku dan Ayahku Hello Readers! Siapa di sini yang memiliki sosok ayah yang begitu hebat? Saya yakin banyak dari kalian yang merasakan hal yang sama seperti saya. Ayah adalah sosok yang sangat penting dalam hidup kita. Tanpa ayah, kita mungkin tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, kali ini saya ingin berbagi sebuah puisi tentang ayah yang sangat mengharukan. Puisi pertama yang saya tulis ini bertema tentang hubungan antara seorang anak dan ayahnya. Aku dan ayahku, selalu bersama dalam suka dan dukaDia selalu ada saat aku membutuhkannya, saat aku merasa kesepian dan takutDia selalu memberikan dukungan dan motivasiTak pernah lelah mendengarkan ceritaku dan memberikan saran yang terbaik Ayah, engkau adalah sosok yang begitu hebatKu takkan pernah lupa akan pengorbananmuTerima kasih atas semua kasih sayang dan perhatianmuAku sangat mencintaimu dan selalu bersyukur memiliki ayah seperti engkau Puisi Kedua Ayahku Adalah Pahlawanku Hi Readers! Puisi kedua yang ingin saya bagikan kali ini menggambarkan sosok ayah sebagai pahlawan dalam hidup kita. Ayah adalah sosok yang selalu berjuang untuk keluarga. Meskipun kadang kita tidak menyadari semua usahanya, tapi kita harus selalu menghargai dan mencintainya. Ayahku adalah pahlawanku, yang selalu berjuang untuk keluargaDia berusaha keras untuk memberikan yang terbaik untuk kamiDia selalu bekerja keras, tanpa kenal lelah dan mengeluhMeskipun kelelahan, ia selalu tersenyum dan memberikan kasih sayang Ayah, engkau adalah teladan bagi kamiKami belajar banyak darimu tentang kerja keras dan ketabahanTerima kasih atas semua pengorbananmu, ayahkuKami sangat bangga dan mencintaimu selalu Puisi Ketiga Terima Kasih Ayahku Hello Readers! Puisi terakhir yang ingin saya bagikan kali ini adalah puisi yang berterima kasih kepada ayah atas segala yang ia berikan dalam hidup kita. Terkadang kita lupa untuk mengucapkan terima kasih, padahal ayah merupakan sosok yang sangat berarti dalam hidup kita. Terima kasih ayahku, atas segala hal yang engkau berikanKau selalu ada untukku, saat aku membutuhkanmuKau selalu memberikan kasih sayang dan perhatianMeski aku seringkali tidak bisa mengekspresikan rasa terima kasihku kepadamu Ayah, engkau adalah pahlawan dalam hidupkuKau tak pernah lelah memberikan yang terbaik untuk keluargaKami sangat beruntung memiliki ayah seperti engkauTerima kasih dan kami sangat mencintaimu Kesimpulan Itulah tiga puisi tentang ayah yang bisa membuatmu terharu dan mengingat betapa pentingnya sosok ayah dalam hidup kita. Ayah bukan hanya sekadar sosok yang memberikan nafkah dan perlindungan, tapi juga sosok yang memberikan kasih sayang, dukungan, dan motivasi untuk kita. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu menghargai dan mencintai ayah kita. Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa di artikel menarik lainnya! DVkv.
  • lt5552mycn.pages.dev/393
  • lt5552mycn.pages.dev/230
  • lt5552mycn.pages.dev/202
  • lt5552mycn.pages.dev/110
  • lt5552mycn.pages.dev/284
  • lt5552mycn.pages.dev/194
  • lt5552mycn.pages.dev/491
  • lt5552mycn.pages.dev/328
  • puisi ayah singkat 3 bait